Pages

Senin, 26 Oktober 2015

TEORI HUMAN KAPITAL DALAM PENDIDIKAN



Pendidikan sebagai sebuah proses yang di lakukan oleh masyarakat dalam rangka menyiapkan generasi penerusnya agar dapat bersosialisasi serta beradaptasi dalam budaya dan lingkungan sekitar. Pendidikan di yakini sebagai suatu wahana untuk menanamkan nilai-nilai moral dan ajaran keagamaan. Pendidikan juga merupakan alat pembentukan kesadaran bangsa guna peningkatan taraf ekonomi sehingga dapat menurunkan angka kemiskinan dan mengangkat status social.
Namun usaha manusia untuk mempertahankan pendidikan mendapat tantangan. karena pendidikan dapat digunakan untuk mengakumulasi capital dan mendapatkan keuntungan serta pendidikan sebagai komoditi. Semua sistem dan struktur ekonomi kapitalistik telah membuat pendidikan yang memupuk kelas social dan ketidakadilan social. 

Dalam teori human capital, individu yang menjalani pendidikan akan memberikan tingkat pengembalian sosial. Berdasarkan kerangka pemikiran ini, maka seharusnya individu yang berada pada jajaran pengambil keputusan (di berbagai level) dan termasuk dalam memberikan layanan publik mampu membuktikan tingkat pengembalian sosial mereka dalam bentuk munculnya berbagai kebijakan yang mengangkat derajat hidup rakyat dan memberikan layanan yang baik kepada publik. Meskipun telah banyak sumber daya manusia yang menjalani pendidikan hingga tingkat pascasarjana, kontribusi yang tergambarkan secara makro masih dirasa belum signifikan. Dalam paper ini penulis akan memaparkan permasalahan pendidikan dalam kaitanya dengan teori Human Capital serta solusi serta refleksinya.


Pengertian Teori Human Kapital

Human capital merupakan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan seseorang yang dapat di gunakan untuk menghasilkan layanan profedional dan ekonomik. Teori human capital membedakan human capital dalam industry-spesific human capital yang merupakan pengetahuan rutinitas yang khas dalam suatu industry yang tidak dapat di transfer ke industry lain. Teori human capital menunjukkan bahwa hasil dari investasi pendidikan memiliki tingkat pengembalian sosial yang jauh lebih tinggi dibandingkan investasi berupa pembangunan fisik.

Teori ini juga mendukung adanya pemikiran bahwa manusia sebagai pelaku utama perubahan ekonomi di suatu negara. Teori human capital memposisikan manusia sebagai modal layaknya mesin sehingga seolah-olah manusia sama dengan mesin. Namun setelah teori ini semakin meluas, maka human capital justru bisa membantu pengambil keputusan di negara-negara yang masih berkembang untuk memfokuskan pembangunan manusia yaitu menitikberatkan pada investasi pendidikan.

Pendidikan adalah faktor yang akan menentukan kualitas human capital. Human capital ini adalah faktor penentu eksis pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan kualitas civil society suatu bangsa. Dengan kata lain, kualitas human capital memiliki fungsi strategis secara ekonomis dan nonekonomis. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar